PORTAL KHATULISTIWA

Terdepan Dalam Informasi

Monitoring Harga dan Ketersediaan Pangan Jelang Idul Fitri 1444H, TPID Pasbar Sidak Pasar Paraman Ampalu

KHATULISTIWA | Pasaman Barat

Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H, Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman Barat melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) melakukan monitoring harga dan meninjau ketersediaan bahan pokok di Pasar Paraman Ampalu, Nagari Rabi Jonggor, Kecamatan Gunung Tuleh, Kabupaten Pasaman Barat, Rabu (12/4).

Dalam monitoring tersebut, Yuhendri selaku Analis Ketahanan Pangan Dinas Ketahan Pangan Pasbar mengatakan bahwa sidak dilakukan untuk memantau pemasokan bahan pangan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H.

“Jangan sampai terjadi ketersediaan pangan atau sembako jelang lebaran kurang, karena ketersediaan sembako merupakan hal yang wajib dipenuhi dan akan mempengaruhi masyarakat banyak terhadap kebutuhan sehari-hari,” ujarnya.

Selain meninjau ketersediaan bahan pangan, Yuhendri bersama rombongan memantau langsung lonjakan harga pada bahan pangan, seperti sembako.

“Adapun sembako yang kita tinjau hari ini yaitu ketersediaan beras, telur, minyak, cabai, ikan, ayam, sayur-sayuran, bawang dan lainnya. Berdasarkan hasil peninjauan, lonjakan harga masih stabil atau bisa ditoleransi karena kenaikan harga tidak signifikan hanya berkisar Rp 1.000 hingga Rp 5.000,” tutur Yuhendri.

Dalam hal ini, Yuhendri menjelaskan bahwa Pemkab Pasaman Barat sudah mewaspadai lonjakan harga pada bahan pokok yang dapat mengakibatkan tingginya inflasi, dengan Gelar Pangan Murah (GPM) Bersubsidi yang saat ini masih berlangsung di seluruh kecamatan di Pasbar, yang bekerjasama dengan instansi terkait.

Dalam kesempatan yang sama, Wali Nagari Rabi Jonggor Niswan Adil menjelaskan bahwa Nagari juga turut terlibat dalam sidak memantau haega dan ketersediaan bahan pokok yang saat ini dilaksankan oleh Pemerintah Daerah.

“Pasar Paraman Ampalu ini pernah di daulat menjadi pasar rakyat nomor II tingkat Provinsi Sumbar, dimana pihak Nagari selalu memantau harga sembako dan harga bahan startegis setiap minggunya yang laporannya dikirimkan ke Dinas Koperasi dan UKM sebagai laporan perkembangan harga yang ada di Pasar,” terangnya. (BEP)