Ciptakan Kabupaten Layak Anak, Kemen PPPA RI Lakukan Verifikasi Secara Hybrid Terhadap Pasbar
KHATULISTIWA | Pasaman Barat
Kementerian Perberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (Kemen PPPA) melakukan verifikasi lapangan Kabupaten Layak Anak (KLA) secara Hybrid terhadap Kabupaten Pasaman Barat, di Auditorium Kantor Bupati Pasbar, Jumat (26/5).
Dalam kegiatan tersebut Bupati Pasaman Barat melalui Asisten III Raf’an yang didampingi Ketua TP PKK Pasbar Ny. Titi Hamsuardi, Unsur Forkopimda, Kepala OPD, para camat serta stakeholder terkait lainnya menjelaskan, bahwa dalam menciptakan Kabupaten Layak Anak (KLA) di Pasaman Barat, pemerintah telah melakukan Musrembang anak yang mengusulkan pembangunan dari forum anak menjadi bagian dalam pembahasan rencana program kerja pemerintah daerah.
Ia menyebutkan, adanya upaya pencegahan stunting dan mendekatkan akses pelayanan kesehatan melalui program UHC, dilakukan penanganan korban terdampak gempa yang sempat terjadi di Pasbar, anak-anak dan kelompok rentan menjadi skala prioritas.
“Pada kegiatan pemenuhan hak anak, Pemda Pasbar melakukan komitmen secara bersama untuk selalu mendukung hal positif seperti pemerintah memperhatikan dan mengayomi kebutuhan anak dengan ikut serta dalam memberikan masukan terhadap pembangunan Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman Barat,” jelasnya.
Selain itu, untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan anak-anak Pasbar sebagai bekal menjadi penerus bangsa, pemerintah juga mendirikan rumah tahfidz di kejorongan yang bisa dimanfaatkan untuk mengisi waktu luang bagi anak, sehingga anak bisa terhindar dari pengaruh negatif.
Diakhir sambutan, ia berharap Kabupaten Pasaman Barat semakin berkembang maju ke depan dan dapat memperoleh nilai yang baik dari sebelumnya.
Sementara itu, Kepala DPPKBP3A Anna Rahmadia menjelaskan, untuk menciptakan Kabupaten Pasaman Barat sebagai Kabupaten Layak Anak maka perlu dilaksanakan monitoring terhadap pemenuhan hak-hak anak dengan melibatkan lintas sektor sehingga apa yang menjadi tujuan dari awal dapat dicapai.
“Semua stakeholder terkait dilibatkan dalam mewujudkan KLA di Pasaman Barat, mulai dari segi kesehatan, pangan, pembangunan, hukum pariwisata, pendidikan, sosial dan lainnya sehingga tugas dan fungsi yang sudah melekat dapat membantu meringankan tugas,” jelas Anna Rahmadia.
Ketua TP PKK Pasbar Ny. Titi Hamsuardi menyebutkan bahwa PKK juga ikut berperan dalam menciptakan Kabupaten Layak Anak, seperti dengan memberikan pendekatan secara langsung kepada masyarakat melalui pelaksanaan 10 program PKK yang di dalam program tersebut sudah adanya penanganan tentang pangan, kesehatan, ekonomi dan upaya lainnya untuk capaian yang lebih baik.
“Di dalam TP PKK terdapat Pokja I-IV, setiap pokja memiliki tugas fungsi masing-masing, cara merealisasikannya kepada masyarakat akan dilaksanakan secara berjenjang mulai dari kecamatan hingga kejorongan yang hasilnya relatif lebih besar tercapai,” jelas Ny. Titi Hamsuardi.
Ny. Titi Hamsuardi juga berharap prestasi yang telah diperoleh di tahun sebelumnya pada kategori Madya dapat meningkat menjadi Nindya. (an)