Audit Kasus Stunting Tahun 2023, Wabup Risnawanto : Harus Ada Koordinasi dan Kerjasama Semua Pihak Terkait
KHATULISTIWA | Pasaman Barat
Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) melakukan Audit Kasus Stunting tahun 2023 dengan tujuan untuk menurunkan angka stunting di wilayah tersebut, Selasa (25/7/2023).
Wakil Bupati Pasbar, Risnawanto, selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), membuka acara audit yang dihadiri oleh tim dari BKKBN Provinsi Sumbar, kepala OPD, tim kesehatan, wali nagari, dan pihak terkait lainnya.
Menurut data dari Elektronik Pencatatan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (ePPGBM), terdapat 5.170 (15,35 persen) bayi dan balita yang mengalami stunting di Kabupaten Pasaman Barat.
Sementara itu, data Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 menunjukkan angka 35,5 persen bayi dan balita yang mengalami stunting di wilayah tersebut. Target penurunan angka stunting yang ditetapkan oleh pemerintah pusat adalah mencapai 14 persen.
Wabup Risnawanto berharap semua tim yang terlibat bekerja maksimal dan optimis bahwa target penurunan angka stunting dapat tercapai dalam dua tahun ke depan.
Ia juga menekankan pentingnya pemantauan dan perawatan ibu hamil hingga anak berusia dua tahun agar masa emas seribu hari pertama kehidupan dapat berjalan optimal dari segi kesehatan dan pola asuh yang diterapkan.
Dalam upaya menurunkan angka stunting, diharapkan ada koordinasi dan kerjasama yang baik antara semua pihak terkait.
Selain itu, keluarga dengan pasangan usia subur pasca persalinan diharapkan mendapatkan pelayanan KB untuk mengatur jarak kehamilan, sehingga pengasuhan dan perhatian yang optimal dapat diberikan kepada anak yang dilahirkan. Upaya-upaya lain seperti pemberian ASI eksklusif pada anak usia 0-6 bulan dan imunisasi dasar lengkap untuk balita juga diharapkan dilakukan.
Kepala Tim Keluarga Berencana Dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) BKKBN Provinsi Sumbar, Rismiati, dan Kepala DPPKBP3A Pasbar, dr Anna Rahmadia, juga menyampaikan harapannya agar kegiatan Audit Kasus Stunting berjalan sesuai harapan dan mampu menguatkan komitmen bersama dalam penurunan angka stunting serta mencegah adanya kasus baru di Kabupaten Pasaman Barat. (an)