PORTAL KHATULISTIWA

Terdepan Dalam Informasi

Ketua DPRD Tanah Datar Roni Mulyadi, Hadiri Sosialisasi Kewaspadaan Dini dan Respon Penyakit Potensial KLB

KHATULISTIWA | Tanah Datar

Sosialisasi kewaspadaan dini dan respon penyakit potensial KLB yang dilakukan oleh Anggota DPR RI Komisi IX dari Fraksi Gerindra, Dr. Suirsyam bersama kementerian Kesehatan di gedung nasional Mahadirajo Batusangkar, Senin (28/8) kurang lebih di hadiri oleh undangan 500 orang.

Acara ini di hadiri selain dari Kementerian Kesehatan, juga hadir Ketua DPRD Kabupaten Tanah Datar, Roni Mulyadi, SE, Kepala Dinas Kesehatan Tanah Datar, Dr. Yesrita Zedrianis dan jajarannya serta berbagai tamu undangan dari Tanah Datar.

Pada sesi wawancara, Roni Mulyadi menyampaikan bahwa sosialisasi dari Germas dan Kementerian Kesehatan adalah bentuk kewaspadaan dini atau respon penyakit potensial HLB Germas.

“Hari ini kita melaksanakan sosialisasi dari Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) dari Kementerian Kesehatan dengan bentuk kewaspadaan dini atau respon penyakit sosial HLB Germas bersama mitra, dimana mengundang kurang lebih 500 orang masyarakat dari Kecamatan Limakaum tentunya, untuk mensosialisasikan bagaimana kesehatan di Tanah Datar bisa terwujud secara maksimal dan tadi di sampaikan dari Dinas kesehatan Provinsi sendiri bahwa untuk imunisasi sendiri di Tanah Datar termasuk rendah,” ujar Roni Mulyadi.

Kemudian lanjutnya, kenapa bisa rendah, sebab secara sosialisasi mungkin di waktu kita pandemi covid banyak masyarakat kita yang masih ragu kalau anaknya nanti akan di suntikkan vaksinasi Covid padahal untuk vaksinasi itu sendiri berguna untuk kesehatan tumbuh kembangnya anak-anak supaya jauh dari penyakit.

“Kami berharap agar kegiatan ini bisa di tindaklanjuti karena langsung dari kementerian kesehatan bagaimana imunisasi atau kesehatan ini berjalan dengan baik di Tanah Datar ini,” pungkas Ketua DPRD Kabupaten Tanah Datar tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Tanah Datar, Dr. Yesrita Zedrianis juga menyampaikan betapa pentingnya imunisasi bagi masyarakat khususnya anak-anak.

“Sosialisasi ini juga bertujuan agar masyarakat paham pentingnya imunisasi bagi anak-anak dan bayi mereka karena ada beberapa penyakit yang bisa di cegah dengan imunisasi. Kalau seandainya masyarakat tidak mau imunisasi bayi atau anaknya, maka penyakit itu akan meningkat. Itu namanya HLB yaitu meningkatnya kasus dua kali lipat di sebabkan tanpa imunisasi,” jelas Yesrita.

“Ada beberapa penyakit yang bisa di cegah melalui imunisasi seperti campak, TBC dan polio. Acara ini terselenggara karena kerjasama antara kementerian kesehatan dengan anggota DPR RI, Dr. Suirsyam yang merupakan program kerjanya,” tutur Yesrita Zedrianis. (El)