PORTAL KHATULISTIWA

Terdepan Dalam Informasi

Gelar Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat Melalui KJB, Anggota Komisi IX DPR RI Dr. Suir Syam Gandeng BPOM dan Tokoh Masyarakat

KHATULISTIWA | Tanah Datar

Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Gerindra, Dr. Suir Syam Rabu (30/8) melanjutkan program kerjanya dimana kali ini dengan tema Pemberdayaan masyarakat melalui komunikasi, informasi dan edukasi bersama tokoh masyarakat yang menggandeng Badan POM sebagai mitra, dengan lokasi di gedung Mahadirajo Batusangkar menghadirkan tamu undangan sebanyak 500 orang dari Kecamatan Limakaum, Kabupaten Tanah Datar.

Suir Syam menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah sosialisasi pemberdayaan masyarakat melalui KJB melalui makanan, obat-obatan dan kosmetik.

“Jadi, dengan adanya sosialisasi ini kita berharap masyarakat nanti masyarakat kita bisa terhindar dari makanan, obat-obatan dan kosmetik yang merusak kesehatan. Dan bisa memilih makanan, obat-obatan dan kosmetik yang bermanfaat untuk kesehatan mereka sehingga berharap masyarakat di Tanah Datar ini benar-benar sehat,” ujar Suir Syam.

“Sekarang ini sudah banyak makanan dan obat-obatan yang sudah di campur dengan narkoba. Badan Pengawas POM tetap terus memantau, mengawasi serta menindaklanjuti apabila ada ditemukan kecurigaan pada salah satu jenis makanan atau obat-obatan yang mengandung unsur narkoba. Sering lebih sifatnya sasarannya adalah generasi muda di usia produktif,” lanjutnya.

“Ada juga BNN yang bertanggung jawab terkait narkoba dimana BNN bagaimana bisa mencegah, menangkap dan sebagainya, memalui itu kita dari DPR RI mendukung soal anggaran untuk mereka supaya bisa bekerja lebih baik lagi,” jelas Suir Syam ketika di tanya soal anggaran untuk BNN.

Novitra Kemala, Ketua KONI Tanah Datar dan tokoh masyarakat hampir senada juga menyampaikan rasa terimakasih dan harapannya atas kegiatan ini.

“Kami masyarakat Tanah Datar berterimakasih kepada pak Suir Syam yang telah memilih Tanah Datar sebagai titik untuk kegiatan sosialisasi pemberdayaan masyarakat melalui komunikasi, informasi dan edukasi bersama tokoh masyarakat serta Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan selaku mitra kerja Komisi IX DPR RI. Saya sebagai Ketua KONI dan tokoh masyarakat Tanah Datar berharap mudah-mudahan lahir pemimpin baru yang sehat dengan adanya kegiatan ini,” ucap Novitra Kemala yang juga menjabat sebagai Sekretaris DPC Gerindra Kabupaten Tanah Datar.

“BP POM itu sifatnya untuk pengawasan dan advokasi konsumen bahwasanya sekarang banyak makanan, obat-obatan dan kosmetik yang tidak terkontrol olehnya. Kami masyarakat butuh dengan kegiatan seperti ini, pencerahan agar masyarakat tidak jadi korban,” lanjutnya.

Ketika di tanya soal makanan dan obat-obatan yang sering di temukan zat amphetamine didalamnya, Novitra Kemala juga menjelaskan bahwa terkait narkoba, kembali ke pilar kepolisian yang harus bekerja keras untuk pengawasan di pintu-pintu masuk daerah Kabupaten Tanah Datar.

“Karena BP POM juga tidak melakukan pengawasan di karenakan ini produk rumah tangga yang susah di lacak, tapi di satu sisi BP POM harus bisa membuat program untuk mengantisipasi obat apakah yang bisa menetralisir orang yang terkena pengaruh narkoba yang berada di dalam makanan atau obat-obatan tersebut. Langkah atau pengawasan yang ketat, bagaimana nanti nomenklaturnya di di sesuaikan oleh BP POM,” kata Novitra Kemala mengakhiri sesi wawancara.

Hadir pada kegiatan tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Tanah Datar, H. Roni Mulyadi SE beserta istri, kepala BP POM Sumbar, serta tokoh masyarakat dan para tamu undangan lainnya. (El)