Masih Mengeluarkan Abu Vulkanik, 38 Sekolah di Agam Kosongkan Kegiatan Luar Ruangan Bagi Para Siswa
KHATULISTIWA | Agam, Sumatera Barat
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Agam mengambil langkah untuk meniadakan kegiatan luar ruangan bagi 38 sekolah yang berada di sekitar Gunung Marapi. Keputusan ini diambil karena Gunung Marapi masih terus mengeluarkan abu vulkanik, yang dapat membahayakan keselamatan siswa dan masyarakat sekitar.
Kadisdikbud Agam, Drs Isra, MPd Dt Bandaro, menjelaskan bahwa dari 38 sekolah tersebut, terdiri dari 32 Sekolah Dasar (SD) dan 6 Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sekolah-sekolah ini tersebar di Kecamatan Canduang dan Kecamatan Sungai Pua, dua kecamatan yang terdekat dengan Gunung Marapi.
“Pada saat ini, kegiatan di luar kelas, seperti olahraga, upacara, dan kultum, telah dihentikan. Langkah ini diambil untuk mengurangi risiko dampak dari erupsi gunung yang dialami siswa,” ujar Isra, Jumat (19/1/2024).
Meskipun kegiatan luar ruangan dihentikan, siswa masih dapat melanjutkan pembelajaran tatap muka di sekolah dengan ketentuan harus memakai masker. Selain itu, pihak sekolah diberikan kewenangan untuk mengambil keputusan lebih lanjut jika terjadi peningkatan aktivitas abu vulkanik, termasuk penghentian sementara pembelajaran di sekolah atau langkah-langkah lain yang dianggap perlu untuk keamanan siswa.
Keputusan ini diambil sebagai tindak lanjut terhadap kondisi Gunung Marapi yang terus mengalami erupsi, dan bertujuan untuk melindungi siswa dan masyarakat sekitar dari potensi bahaya yang dapat timbul akibat aktivitas vulkanik tersebut. (git)