DPR Mendesak Kemendikbud Tarik 177 Daftar Buku Sastra Porno
KHATULISTIWA | Jakarta
Wakil Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian mendesak Kemendikbud segera merombak daftar 177 rekomendasi karya sastra untuk bahan ajar siswa SD, SMP, dan SMA. Ia menilai ada memuatan pornografi, kekerasan seksual, pedofilia, dan LGBT.
“Rekomendasi buku-buku bacaan anak-anak sekolah dalam program Sastra Masuk Kurikulum yang mendukung Kurikulum Merdeka dan Merdeka Belajar banyak beradegan vulgar dan seksualitas yang tidak sesuai untuk pembelajaran sekolah,” ujar Hetifah dalam keterangan tertulisnya, Kamis (30/5).
Beberapa karya sastra bagus yang direkomendasikan Kemendikbud, antara lain, Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer, Laskar Pelangi karya Andrea Hirata, Cantik Itu Luka karya Eka Kurniawan, hingga Laut Bercerita karya Leila S Chudori.
Namun, ada pula buku bertajuk Rumah Kawin karya Zen Hae, yang memuat istilah-istilah seksualitas dan kekerasan verbal.
“Hal ini tidak sesuai dengan norma kesusilaan yang menjadi bagian dari Profil Pelajar Pancasila. Karena itu buku tersebut mestinya tidak direkomendasikan,” ia menegaskan.
Hetifah menekankan pentingnya kurasi terhadap buku-buku sastra sebelum dijadikan bahan ajar bagi siswa. Ia mendesak agar daftar 177 karya sastra tersebut dirancang ulang sebelum dipublikasikan sebagai rekomendasi bahan ajar untuk siswa.
“Hal ini penting untuk memastikan bahwa konten yang disampaikan kepada siswa sesuai dengan nilai-nilai pendidikan dan norma kesusilaan yang diharapkan,” tegasnya. (jay)