Modus Ada Kecelakaan Terhadap Keluarga, Siswi SMP di Jakarta Diculik dan Dirampok
KHATULISTIWA | Jakarta
Seorang siswi SMPN 101 Jakarta mengalami penculikan disertai pembegalan saat pulang sekolah. Pelaku menggunakan modus baru dengan dalih orang tua korban kecelakaan.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu mengingatkan berhati-hati soal modus seperti ini. “Waspada modus baru. Siswi SMP diculik saat di sekolah. Modusnya pelaku mengatakan jika ibunya mengalami kecelakaan,” kata Rovan, Jumat (2/8).
Rovan menjelaskan, korban yang terperdaya mau membonceng pelaku. Namun, di tengah jalan pelaku merampas barang berharga dan meninggalkan korban. Barang-barang tersebut berupa anting, cincin, dan HP. Nilainya ditaksir Rp 6,8 juta.
“Saat korban sudah percaya, korban pun mau menaiki motor pelaku. Di perjalanan korban dibegal lalu diambil semua benda berharganya,” ujarnya.
Polisi berhasil membekuk pelaku di indekosnya, di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, dan diamankan di Polda Metro Jaya.
Menyusul peristiwa penculikan dan penjarahan terhadap siswi kelas 8 SMPN 101 Palmerah, Jakarta Barat, pada Kamis (25/7) lalu tersebut, Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat Diding Wahyudin mengimbau pelajar agar tidak memakai atau menunjukkan perhiasan berharga saat berangkat ke sekolah.
“Kita mengimbau kalau pakai hal-hal yang mencolok misalnya emas, entah gelang, kalung ya kita harapkan jangan dipamerkan gitu,” katanya, Kamis kemarin.
Imbauan tersebut, ia menambahkan, bukan berarti larangan. Pesan tersebut merupakan pengingat agar selalu berhati-hati demi mencegah kejadian yang tidak diinginkan seperti yang menimpa siswi SMP tersebut. (del)