PORTAL KHATULISTIWA

Terdepan Dalam Informasi

Wilayah Tapal Batas 20 Diklaim Tetangga, Bupati Eka Putra Meradang

KHATULISTIWA, Tanah Datar

Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE.MM bereaksi keras terhadap pernyataan Bupati Agam yang mengklaim bahwa wilayah perbatasan tapal batas 20 dinyatakan kepemilikannya oleh pemerintah kabupaten Agam pada acara peresmian jalur pendakian Taman Wisata Alam (TWA) di Gunung Merapi Minggu (30/10).

Hal ini disampaikan Eka Putra pada kunjungannya Minggu (20/11) di pesanggrahan posko Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Merapi.

“Dengan hadirnya saya di sini, ini warung bagi kabupaten Agam bahwa jangan mengaku-ngaku ini wilayahnya disini. Kami berjalan berdasarkan Permendagri Tahun 2019 dan peta wilayah. Sudah jelas batas wilayah antara kabupaten Tanah Datar dan kabupaten Agam. Pada kegiatan Bupati Agam kemarin kami mendengar laporan dari masyarakat, camat serta asisten saya bahwa Bupati Agam menyatakan wilayah ini masuk ke kabupaten Agam. Itu adalah bohong, yang disampaikannya itu tidak benar. Dan ini adalah wilayah Kabupaten Tanah Datar,” ujar Eka Putra pada sesi wawancara.

Lebih lanjut lagi terang Eka Putra, nanti akan dibangun tugu selamat datang di Kabupaten Tanah Datar yang ditandas dengan adanya patok tapal batas yang sesuai dengan peta wilayah batas antara ke dua kabupaten.

“Terkait peta wilayah sudah kita serahkan ke BKSDA. Dan tentunya apabila sudah ada batas wilayah, tidak ada lagi konflik hendaknya. Kita berharap, melalui pemerintah daerah, nagari serta masyarakat mari kita bangun dan kembangkan bersama-sama objek wisata ini agar menarik pengunjung dari berbagai daerah, terutama Sumatera dan Riau,” tutur Eka Putra.

Eka Damayanti, selaku Kasi Konservasi Wilayah II BKSDA Sumbar juga menerangkan bahwa itu hanya kesalahpahaman saja. 

“Pada saat itu kami punya waktu yang cukup pendek untuk bisa menyelenggarakan acara yang sudah kita rencanakan, sehingga roundownnya pada saat dibaca. Kami tidak ada bermaksud untuk mengesampingkan salah satu pimpinan daerah yang lain, dimana sebetulnya semangatnya adalah merangkul kedua belah pihak ini supaya ikutan mengelola tempat ini. Dan itu sudah disepakati di Padang, serta di sampaikan ke Gubernur maupun ke Bupati Agam langsung dan setahu saya juga itu sudah di sampaikan ke rapat internal mereka. Dan ini mungkin ketidaksengajaan bagi mereka,” kata Eka Damayanti.

Selain itu, pada kesempatan ini Bupati juga berjanji akan membangun akses jalan segera mungkin yang panjangnya kurang lebih 800-900 Meter untuk memudahkan akses ke Merapi. (Git)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini