Hadiri Wirid Yasin Gabungan se Nagari Balimbing, Bupati Eka : Jaga dan Didik Anak Kita
KHATULISTIWA | Tanah Datar
Wirid Yasin gabungan se Nagari Balimbing yang diadakan di Mushalla Nurjannah Karatau Jorong Kinawai Nagari Balimbing, Kecamatan Rambatan Kabupaten Tanah Datar, Sabtu (12/8) di hadiri oleh Bupati Tanah Datar, Eka Putra,SE.MM beserta forkopimda, Camat Rambatan, Kepala KUA Rambatan, Anggota DPRD Tanah Datar yang juga putra asli Balimbing, Kapolsek Rambatan yang mewakili, Koramil Rambatan yang mewakili serta kurang lebih 500 orang jemaah wirid yasin dari Nagari Balimbing.
Pada acara wirid Yasin tersebut, Bupati Eka Putra menyampaikan bahwa ada rasa senang dan haru melihat begitu bersemangatnya jemaah wirid Yasin ini hadir pada malam hari ini untuk menegakkan siar agama Islam.
“Dengan hadirnya kita di wirid yasinan ini tentu akan memperkuat imam kita dan menjauhkan kita dari sifat gibah (bergunjing). Dari tahun lalu, saya sudah angkat jempol buat Nagari Balimbing ini. Satu-satunya di Tanah Datar, nagari yang saya resmikan sebagai nagari Tahfidz adalah Nagari Balimbing. Itu luar biasa, dan itu motivasi bagi nagari lain yang juga berusaha mengejar menjadi nagari Tahfidz,” ujar Bupati Eka Putra.
“Alhamdulillah di Tanah Datar sekarang, anak-anak yang penghafal Al-Qur’an itu berjumlah 14800 anak. Mimpi saya, di tahun 2045, lebih dari 50% masyarakat Tanah Datar adalah penghapal Al-Qur’an. Itu mimpi saya, tetapi dengan melihat perkembangan dengan motivasi yang di lakukan oleh nagari Balimbing ini saya yakin, mungkin tahun depan ada juga nagari yang siap menyatakan menjadi nagari Tahfidz, padahal syaratnya sulit, minimal 500 KK di rumah itu harus sudah penghapal Al-Qur’an. Tapi di Balimbing sanggup, pembinaan ini yang kita butuhkan sehingga mampu menelurkan Hafidz dan Hafidzah yang handal, jadi tidak salah kalau Nagari Balimbing di tunjuk sebagai Nagari Tahfidz pertama di Kabupaten Tanah Datar,” lanjut Bupati Eka.
Selanjutnya Bupati Eka Putra juga berpesan untuk menjaga dan mendidik anak-anak agar jangan terpengaruh oleh dunia digital seperti media sosial.
“Saat ini kita sedang banyak permasalahan di tengah-tengah masyarakat. Kita di hadapkan dengan rusaknya moral anak-anak kita, jangan sampai salah arah, mati kita jaga, kita didik sesuai dengan akidah agama. Pengaruh dunia digital melalui handphone sangat besar. Harus kita awasi dengan ketat, sebab di situ semuanya ada, butuh pengawasan yang extra, peran orang tua sangat penting di sini, harus kita bersama-sama, dengan membentuk jiwanya anak-anak, imannya mereka, melalui Tahfidz inilah bisa kita hindarkan perbuatan yang merugikan anak-anak dan Insyaallah generasi kita akan terselamatkan, itu pesan saya,” tutur Bupati Eka Putra.
Terakhir, Bupati Eka juga menghimbau agar kita meningkatkan untuk membaca Al-Qur’an. Kami dari pemerintah daerah dan Kemenag juga memberikan program-program, namun peran dari orangtua juga sangat kita butuhkan.
“Ini semua tertumpang pada kita semua bagaimana cara kita menyelamatkan generasi muda, bagaimana kita menjadikan mereka generasi yang taat kepada Allah SWT dan orangtua,” pungkas Bupati Eka Putra. (El)