Digelar Seminggu, Media Center KTT ASEAN Siap Beroperasi Untuk Liputan KTT ASEAN ke 43
KHATULISTIWA | Jakarta
Media Center yang menjadi tempat layanan bagi jurnalis peliput Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Ke-43 di Exhibition Hall B Jakarta Convention Center Jakarta dipastikan siap beroperasi karena persiapannya telah selesai dilakukan, setelah ditinjau langsung Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, dan Wamenkominfo, Nezar Patria.
Demikian dikatakan Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kementerian Kominfo, Usman Kansong, dalam keterangannya di Jakarta pada Kamis (31/8/2023).
“Kita sudah bisa sampaikan bahwa 95 persen sudah selesai. Tinggal merapikan, test audio, dan jaringan. Besok (jumat, 1 September 2023) sudah 100 persen media center ini bisa siap untuk beroperasi,” kata Usman Kansong.
Dirjen IKP Usman menyatakan, Media Center KTT ASEAN ini akan mulai beroperasi selama seminggu, yakni pada 2 hingga 8 September 2023 dengan daya tampung mencapai 2500 orang.
Kapasitas ruangan Media Center itu menyesuaikan jumlah jurnalis terdaftar sebanyak 1.300 orang dengan tambahan official media yang mengikuti delegasi KTT Ke-43 ASEAN.
“Official media itu yang dibawa oleh kepala negara dan OTP beragam. Kami mendengar kabar seperti Korea Selatan akan membawa 80 wartawan, kemudian Tiongkok 100 orang. Amerika kurang lebih seperti itu. Akan ada penambahan kurang lebih 1.500 sampai 2.000 wartawan yang akan datang meliput KTT ASEAN,” jelasnya.
Menurut Dirjen Usman, Media Center juga dilengkapi dengan fasilitas internet berkecepatan hingga 10 gigabyte per second (gbps) dari PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) untuk menunjang kerja jurnalis selama KTT Ke-43 ASEAN berlangsung.
Dari sisi bandwith, besaran kapasitasnya internet ini dinilai sudah mencukupi dan akan bisa ditingkatkan jika terjadi kepadatan (traffic) internet yang besar.
“Kita sudah siapkan mitigasi sehingga teman-teman (jurnalis) nyaman dalam bekerja, menulis, mengirim gambar, mengirim tulisan ke media masing-masing,” tutur Dirjen IKP Kominfo.
Selain itu, Kementerian Kominfo melibatkan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk mengamankan koneksi internet selama KTT ASEAN ini.
Kolaborasi yang sama juga pernah dilakukan Kementerian Kominfo dalam pengamanan KTT G20 di Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada tahun lalu.
“PDSI Kementerian Kominfo dan BSSN berkolaborasi dengan melakukan penetration test agar bisa diketahui mana yang harus kita perbaiki keamanan sibernya,” tutup Usman Kansong. (Wahyu/IP)