Banjir Melanda Enam Kecamatan di Pasaman Barat, 616 Hektare Lahan Pertanian Terdampak dan 70 hektare Alami Gagal Panen
KHATULISTIWA | Pasaman Barat
Banjir yang melanda enam kecamatan di Kabupaten Pasaman Barat menyebabkan sekitar 616,25 hektare lahan pertanian terdampak, dengan 70 hektare di antaranya mengalami gagal panen atau puso.
Doddy San Ismail, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Pasaman Barat, menyampaikan bahwa banjir terjadi pada Jumat (8/3/2024) dan Sabtu (9/3/2024) lalu.
Lahan pertanian yang terdampak meliputi Kecamatan Sasak Ranah Pasisia, Ranah Batahan, Luhak Nan Duo, Pasaman, Gunung Tuleh, dan Talamau. Berbagai tanaman seperti padi sawah, jagung, dan semangka mengalami kerugian.
Pemerintah setempat telah menetapkan masa tanggap darurat bencana selama 14 hari untuk sembilan kecamatan terdampak. Saat ini, upaya penanganan darurat sedang dilakukan dengan pembersihan lahan dan perbaikan infrastruktur pertanian yang rusak.
Keputusan masa tanggap darurat berdasarkan kondisi bencana alam banjir dan longsor yang disebabkan oleh curah hujan tinggi pada 7 Maret lalu. Pemerintah daerah juga meminta bantuan dari pihak provinsi dan pusat untuk mendukung upaya penanganan bencana ini. (an)