PORTAL KHATULISTIWA

Terdepan Dalam Informasi

Akui Siswa SMP Tewas Dianiaya Polisi, Kapolda Sumbar : 17 Anggota Akan Kami Sidang

Kapolda Sumatra Barat Irjen Suharyono

KHATULISTIWA | Padang, Sumatera Barat

Kapolda Sumatra Barat Irjen Suharyono mengakui keterlibatan anggotanya dalam kasus tewasnya siswa SMP Afif Maulana.

“Kami sampaikan 17 anggota kami akan disidangkan, apakah sidang etik atau pidana, nanti kelanjutannya,” kata Suharyono, di Mapolda Sumbar, Padang, Kamis (27/6).

Belasan anggota kepolisian itu belum ditahan. “Masih pemeriksaan, penahanan belum. Orang-orangnya masih diperiksa di ruang Paminal,” ujarnya.

Suharyono menjelaskan penahanan dilakukan agar tidak melarikan diri dan mengulangi perbuatan. Menurutnya, selama penyelidikan tidak ada penahanan.

Ia berjanji seluruh proses penanganan perkara akan transparan. “Kami menyuguhkan fakta sebenarnya di lapangan, kami benar-benar tidak berasumsi atau mengada-ada,” katanya.

Semula Suhartoyo menyatakan bahwa korban tewas karena mencebur ke sungai dan tidak ada penganiayaan. Bahkan, ia mengancam hendak mengejar pihak yang menyebarkan video mengenai kabar penganiayaan.

Kasus penganiayaan Afif (13) terjadi saat puluhan polisi berpatroli pada Minggu (9/6) dini hari. Ia tewas dianiaya di Jembatan Batang Kuranji, Jalan Bypass Kilometer 9, Kelurahan Pasar Ambacang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang.

Polisi mengamankan 18 remaja dan mengklaim tidak ada nama Afif. Namun, 7 jam setelah peristiwa penangkapan tersebut, jasad Afif ditemukan mengapung di Sungai Batang Kuranji. (d79/pbc)