PORTAL KHATULISTIWA

Terdepan Dalam Informasi

Studi Tiru ke Malahing, LPM Guntung Belajar Pengelolaan Wisata dan Pemberdayaan Ekonomi

PORTAL KHATULISTIWA.COM – Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Guntung menggelar studi tiru ke Kampung Wisata Malahing, Bontang Selatan, Minggu (16/02/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk menggali inspirasi dalam pengelolaan wilayah, pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir, serta pengembangan wisata berbasis kearifan lokal.

Kunjungan ini diikuti oleh jajaran pengurus LPM Kelurahan Guntung, perwakilan warga, serta perwakilan kelurahan. Mereka ingin mempelajari langsung bagaimana Kampung Malahing, yang dulu hanya sebuah permukiman nelayan sederhana, kini berkembang menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Kota Bontang.

Malahing, Dari Kampung Nelayan Menjadi Desa Wisata Berprestasi

Kampung Malahing telah mengalami transformasi luar biasa. Jika menilik ke belakang, kampung ini dulunya hanya dikenal sebagai permukiman nelayan dengan kehidupan yang bergantung pada hasil laut. Namun, titik balik terjadi pada tahun 2020 ketika masyarakat setempat berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT). Berkat kerja keras mereka, Malahing kini menjadi desa wisata yang memukau dan bahkan meraih penghargaan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 kategori “Desa Wisata Maju” dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Ketua LPM Kelurahan Guntung, Hariyanto, mengungkapkan bahwa studi tiru ini bertujuan untuk menyerap ilmu dari keberhasilan Malahing dan mencari konsep-konsep yang bisa diterapkan di Guntung.

“Kami ingin melihat langsung bagaimana Malahing berkembang dengan segala keterbatasannya. Dari kunjungan ini, kami berharap dapat mengadopsi konsep yang sesuai dengan karakteristik Guntung,” katanya.

Belajar dari Malahing: Pengelolaan Wisata dan Pemberdayaan Ekonomi

Selama kunjungan, rombongan LPM Guntung disambut oleh Ketua Pokdarwis Malahing, Maxi, serta Ketua RT 30 Kelurahan Tanjung Laut, Nasir. Mereka berbagi pengalaman mengenai strategi pengelolaan wisata, program ekonomi kreatif berbasis masyarakat, serta pengelolaan lingkungan yang telah sukses diterapkan di Malahing.
Selain berdiskusi, peserta studi tiru juga diajak berkeliling kampung untuk melihat langsung berbagai inovasi yang telah diterapkan. Beberapa paket wisata yang ditawarkan antara lain snorkeling menikmati keindahan bawah laut Malahing, mengamati burung kuntul perak yang menjadi ciri khas Kalimantan Timur, serta berjalan di pantai dangkal sambil melihat ikan-ikan kecil di perairan sekitar pulau.

Hariyanto mengungkapkan kekagumannya terhadap keberhasilan Malahing dalam mengelola wisata berbasis masyarakat. Menurutnya, keberhasilan ini juga didukung oleh bantuan CSR dari PT Pupuk Kaltim serta perhatian dari Dinas Pariwisata Kota Bontang yang terus mendukung pengembangan Malahing sebagai destinasi wisata unggulan.

“Kami sangat terkesan dengan penyambutan masyarakat Malahing. Kami melihat bagaimana partisipasi warga yang aktif dalam mengelola wisata memberikan dampak besar bagi kesejahteraan mereka,” ujar Hariyanto.

Misi Besar: Mengembangkan Guntung Sebagai Kampung Wisata Adat

Guntung sendiri telah ditetapkan sebagai Kampung Wisata Adat oleh Wali Kota Bontang. Dengan adanya studi tiru ini, LPM Guntung semakin termotivasi untuk mengembangkan wilayah mereka agar memiliki daya tarik wisata yang unik dan berkelanjutan.

“Apa yang baik dari Malahing akan kami coba adaptasi agar bisa memberikan manfaat bagi masyarakat Guntung. Kami ingin kelurahan ini semakin maju dengan konsep pariwisata berbasis kearifan lokal,” tambah Hariyanto.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada PT Pupuk Kaltim yang telah memfasilitasi studi tiru ini, termasuk dukungan transportasi dan konsumsi bagi rombongan LPM Guntung.

Dengan semangat baru dan inspirasi dari Malahing, LPM Kelurahan Guntung siap untuk melangkah maju dalam mengembangkan potensi wisata dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. (*)