Jepara Design Collection Perdana Hadir di Indonesia International Furniture Expo 2025
Jakarta, 7 Maret 2025 – Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2025 kembali membuktikan eksistensinya sebagai ajang pameran mebel dan desain interior terkemuka di Asia. Tahun ini, pameran semakin menggeliat pasca pandemi dengan menghadirkan inovasi desain yang menggabungkan material modern dan alami dengan eksplorasi bentuk yang unik. Salah satu sorotan utama dalam IFEX 2025 adalah kehadiran Jepara Paviliun dan debut dari Jepara Design Collection (JDC), yang memperkuat posisi Jepara sebagai World Carving Center.
Jepara Paviliun tampil megah dengan struktur joglo setinggi lima meter, menampilkan karya dari delapan industri mebel dan dua klaster ukir berbahan kayu. Beragam gaya desain dihadirkan, mulai dari ukiran klasik hingga konsep modern minimalis. Selain itu, inisiatif baru dalam industri mebel Jepara ditandai dengan peluncuran Jepara Design Collection 2025, program kolaboratif yang diinisiasi oleh Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) DPD Jepara Raya bersama Himpunan Desainer Mebel Indonesia (HDMI). Program ini diharapkan menjadi database karya-karya orisinal yang dihasilkan oleh industri mebel Jepara dan mendorong sinergi antara desainer serta produsen.
Dalam edisi perdananya, Jepara Design Collection 2025 menghadirkan 12 karya hasil kolaborasi antara 12 desainer HDMI dari Chapter Jakarta, Solo, Yogyakarta, dan Jepara dengan 12 pemilik industri mebel Jepara. Para desainer yang berkontribusi dalam proyek ini adalah Bambang Kartono, Ira H. Samri, Noel F. Ardian, Hendriana Werdhaningsih, Suskariyanto, Gege Noby Priohananto, M. Fadillah Fatah, Risa Sugiyanto, Zayyan Khansa, Dzakiyyah, Pandu Laksono Mukti, Muhammad Rifqi, dan Afwana Ijazani. Sementara itu, industri yang turut serta dalam kolaborasi ini mencakup Pongge Antik, Apwoods, CV. Kina Citratama, CV. Aldona Furniture, PT. Karya Anugerah Gemilang, PT. Javafurni Exporindo Abadi, CV. Jepara Asia Mas Furniture, Tsabit Gallery, PT. Karya Exindo Prima, CV. Mr. Furniture, CV. Bale Living, dan Fajar Indah Furniture.
Bupati Jepara periode 2025-2030, Witiarso Utomo, menyampaikan apresiasinya terhadap program ini. “Saya sangat mendukung kegiatan ini dan berharap agar kolaborasi antara desainer dan industri terus berkembang, sehingga dapat memperkuat daya saing industri mebel Jepara di kancah global,” ujar Witiarso saat mengunjungi booth Jepara Design Collection di IFEX 2025.
Afwana Ijazani, S.Ds., Manager Director JDC 2025 sekaligus anggota HIMKI DPD Jepara Raya, menyatakan bahwa Jepara Design Collection merupakan langkah strategis dalam membangun ekosistem kreatif di industri mebel. “Kolaborasi ini tidak hanya menghadirkan desain inovatif yang mengangkat budaya lokal, tetapi juga menciptakan produk yang mampu bersaing di pasar internasional,” ungkapnya.
Senada dengan hal tersebut, Ira H. Samri, Ketua Program Studi Desain Produk Universitas Paramadina sekaligus salah satu desainer dalam proyek ini, menekankan pentingnya hubungan antara desainer dan industri dalam meningkatkan daya saing furnitur Indonesia. “Kemitraan antara manufaktur dan desainer sangat penting untuk memaksimalkan potensi industri mebel nasional. Ini adalah langkah konkret untuk menjadikan Jepara semakin unggul dalam industri desain global,” ujar Ira, yang turut memamerkan karyanya berjudul Larasati, sebuah desain yang memadukan estetika modern dengan nilai-nilai kearifan lokal.
Kehadiran Jepara Design Collection di IFEX 2025 menjadi bukti nyata bahwa industri mebel Jepara terus berkembang dengan inovasi dan kolaborasi yang erat antara desainer serta produsen. Langkah ini diharapkan dapat membawa Jepara dan industri mebel Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi di pasar global.