APBD-P Bontang 2025 Disahkan, Sitti Yara Tekankan Fokus Penurunan Stunting di Pesisir
PORTALKHATULISTIWA.COM, BONTANG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang resmi mengesahkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tahun 2025 senilai Rp3,17 triliun pada rapat paripurna, Senin (25/8/2025) malam.
Wakil Ketua I DPRD Bontang, Sitti Yara, menegaskan agar pemerintah memanfaatkan anggaran tersebut secara tepat sasaran. Ia menyoroti persoalan stunting yang masih tinggi di Kota Taman, khususnya di kawasan pesisir.
“Prevalensi stunting di daerah pesisir justru meningkat. Kondisi ini harus mendapat perhatian serius agar penanganannya lebih optimal,” ujarnya usai rapat.
Politisi PKB itu meminta jajaran pemerintah, terutama dinas teknis, bekerja maksimal untuk menurunkan angka stunting. Menurutnya, hal tersebut merupakan kewajiban pemerintah dalam menjamin kesehatan generasi mendatang.
Selain itu, Sitti Yara berharap program kerja organisasi perangkat daerah (OPD) bisa sejalan dengan visi dan misi Wali Kota Bontang, sehingga realisasi pembangunan dapat lebih terukur.
“Kami ingin anggaran ini tidak hanya terserap, tetapi benar-benar mendukung terwujudnya visi misi pemerintah kota,” tambahnya.
Data Dinas Kesehatan (Dinkes) mencatat, saat ini terdapat 1.219 anak penderita stunting di seluruh kelurahan di Bontang. Dari jumlah itu, 820 anak berada di delapan kelurahan pesisir, antara lain Loktuan (213 anak), Tanjung Laut Indah (124), Tanjung Laut (113), Berebas Tengah (92), Bontang Lestari (86), Berebas Pantai (82), Guntung (65), dan Bontang Kuala (45).
Sementara di wilayah non-pesisir, prevalensi stunting juga masih ditemukan, seperti di Gunung Telihan (99 anak), Api-Api (77), Bontang Baru (71), Gunung Elai (51), Belimbing (50), Satimpo (33), serta Kanaan (18 anak). (*Rn)