PORTAL KHATULISTIWA

MENCERAHKAN

Raih 14 Medali di Kejuprov Atletik Kaltim, Ini Harapan Ketua PASI Bontang!

Dengan keterbatasan anggaran, kontingan PASI Bontang hanya memberangkatkan 17 atlet. Jumlah ini sangat jauh dibandingkan dengan beberapa daerah lain yang memboyong sekitar 54 hingga 62 atlet.
admin Redaktur Khatulistiwa Penulis
Kontingen Atlet PASI Kota Bontang saat mengikuti lomba Kejuprov Atletik Kaltim di Stadion Aji Imbut Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kaltim. Mulai tanggal 2-6 Agustus 2025. (Dok PASI Bontang).

PORTALKHATULISTIWA.COM, Bontang –  Ketua Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Kota Bontang, Deni Budiman, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pencapaian yang diraih oleh para atlet. Dengan keterbatasan anggaran, kontingan PASI Bontang hanya memberangkatkan 17 atlet. Jumlah ini sangat jauh dibandingkan dengan beberapa daerah lain yang memboyong sekitar 54 hingga 62 atlet.

Namun dibalik itu, para atlet mampu menyumbangkan 14 medali. Total ini adalah prestasi yang membanggakan diraih oleh kontingen atlet dalam ajang Kejuaraan Provinsi (Kejuprov) atletik Kalimantan Timur (Kaltim). Dari 17 atlet yang ikut berlaga, mereka menorehkan hasil yang cukup memuaskan, dengan meraih 7 medali emas, 4 medali perak dan 3 medali perunggu.

“Kita (Kontingan PASI Bontang, Red.) hanya membawa 17 atlet dengan perolehan medali tersebut sudah sangat memuaskan. Alhamdulillah PASI Kota Bontang bersama pelatih (Coach, Red.) mendapatkan 14 medali. Ada 7 emas, 4 perak dan 3 medali perunggu,” ujar Deni Budiman penuh haru saat diwawancara media ini, Selasa (5/8/2025).

Lebih lanjut, Ia mendambakan kedepannya, PASI Kota Bontang tidak hanya memberangkatkan belasan atlet saja. Namun, PASI Kota Bontang juga dapat membawa puluhan atlet serta mengisi semua kategori atau nomor yang diperlombakan.

Dalam ajang kali ini, PASI Bontang hanya mengikuti kategori dengan jarak menengah. Sementara untuk lari sprint (cepat) jarak 100 meter, lompat jauh, lompat tinggi, lempar lembing, jalan cepat, lari estafet baik putra atau putri dan campuran belum mempunyai atlet yang konsen terhadap kelas tersebut.

“Insya Allah kedepan kita buruh support dari pemerintah. Tanya hanya itu, melainkan semua pihak yang ada di Kota Bontang. Kita (Kontingan PASI Bontang, Red.) butuh dukungan termasuk perusahaan – perusahaan,” ungkapnya.

Dia berharap para atlet mendapatkan pembinaan yang baik. Kata Deni, seluruh club dari cabor atletik dapar menjalin komunikasi yang baik demi kemajuan para atlet. Supaya class atau club lain dapat untuk mengisi kekosongan kategori lain di cabor atletik.

“Kami berharap agar seluruh club cabor atletik dapat berkoordinasi. Nantinya kita akan membahas cara pembinaan, alat dan perlengkapan yang dibutuhkan,” akunya.

Kendati demikian, Deni mengucapkan kepada seluruh pihak yang turut andil dan mendukung keikutsertaan PASI Kota Bontang. Mulai dari Coach (Pelatih), Wakil Ketua DPRD I Kota Bontang, Sitti Yara, Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bontang dan PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT)

“Kami mengucapkan terima kasih kepada suruh pihak yang sudah membantu. Sehingga kami (Kontingan PASI Bontang, Red.) juga berkesempatan mengikuti turnamen ini,” pungkasnya.

Di sisi lain, Coach (Pelatih), Suriyanto, mengungkapkan ada beberapa kategori atau nomor lomba yang yang tidak dikuti dari atlet Bontang, Ia menilai, hal itu menjadi tanggung jawab bersama. Khususnya, Pengurus Kota (Pengkot) PASI Bontang bisa memaksimalkan pelatih yang ada.

Suriyanto bilang untuk jarak nomor lapangan tidak ada pelatih yang menangani, seperti lari sprint (cepat) jarak 100 meter, lompat jauh, lompat tinggi, lempar lembing, jalan cepat, lari estafet baik putra atau putri dan campuran. Selain itu, yang menjadi tantangan saat ini. Suryanto menyebutkan beberapa daerah lain terdapat banyak club atletik sehingga penanganan untuk nomor lomba tertentu mereka dapat berpartisipasi.

“Karena selama ini kita konsen di jarak-jarak menengah. Meskipun saya dapat melatih semua, namun keterbatasan konsentrasi dan tidak fokus dengan kategori lainnya. Kalau ada yang membantu Insya Allah bisa,”

Lebih lanjut, ia menjelaskan jajaran pengurus PASI Bontang mesti mencari suatu skema agar atlet di cabor atletik dapat terus konsisten. Surya menyatakan bahwa selama ini atlet yang bertahan hanya kategori jarak menengah.

“Ini kita harus cari formulanya, karena yang bertahan itu hanya atlet yang lari jarak menengan dan jarak jauh. Karena hampir setiap bulan memiliki event. Sementara untuk jarak pendek atau nomor lapangan bisa dibilang tidak pernah ada,” ungkapnya.

Dirinya berharap ajang lomba untuk kategori yang kosong dapat dibuat kejuaraan Kota Bontang. Dengan begitu, langkah ini diharapkan menjadi strategi untuk menggali potensi anak-anak di Kota Taman, sehingga kedepannya dapat tampil sebagai atlet yang profesional di bidang atletik.

“Karena jarang event untuk kategori nomor lapangan dan class lainnya. Ini salah satu faktor banyak atlet yang tidak bertahan. Kita berharap ada turneman yang digelar di Kota Bontang nantinya,” tutup Suriyanto.

Diketahui, Kejuprov Atletik Kaltim kategori -Junior dan Senior- berlangsung selama lima hari, bertempat di Stadion Aji Imbut Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Para atlet berlaga sejak hari Sabtu (2/8/2025) hingga Rabu (6/8/2025). Mereka menampilkan kemampuan terbaik, selain untuk mendapatkan medali. Turneman ini juga menjadi ajang seleksi bagi para atlet untuk mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim tahun 2026 mendatang.

Laga ini merupakan tahapan penting yang mesti dilalui para atlet dari cabang olahraga (cabor) atletik sebelum mengikuti Porprov Kaltim tahun 2026 nanti. Rencananya ajang bergengsi tingkat provinsi ini akan terlaksana sekira bulan Oktober 2026 nanti, di mana Kabupaten Paser, Kaltim bakal bertindak selaku tuan rumah. (*Rn).