Dorong Pelajar Aktif Berorganisasi, Sitti Yara: “Bentuk Jiwa Leadership”
PORTALKHATULISTIWA.COM, Bontang – Wakil Ketua I DPRD Kota Bontang, Sitti Yara, menyebutkan jiwa leadership seseorang dibentuk melalui kegiatan organisasi. Oleh sebab itu, ia memotivasi pelajar, mahasiswa, dan pemuda, khusus di Kota Bontang agar aktif mengikuti organisasi kemahasiswaan maupun sejenisnya.
Perempuan yang akrab disapa Yara ini menilai bahwa organisasi sebagai langkah awal membentuk jiwa kepemimpinan dan kesadaran sosial. Selain jiwa kepemimpinan, organisasi juga mengajarkan banyak hal, seperti pembentukan karakter, kesadaran moral, dan pencarian jati diri seseorang.
“Organisasi itu tempat belajar jadi pemimpin, belajar peka terhadap lingkungan sekitar. Di sanalah terbentuk karakter dan integritas,” sebut Siti Yara, Senin (18/08/25).
Kata Sitti Yara, bahwa generasi muda memiliki peran strategis sebagai agen perubahan dan kontrol sosial dalam pembangunan daerah. Tak hanya itu, peran pemuda sangat strategis, terutama dalam menjembatani komunikasi antara masyarakat dan pemerintah.
Pemuda harus mampu menjadi mitra akademis yang kritis namun tetap konstruktif, agar pembangunan berjalan sesuai kebutuhan masyarakat. Organisasi tak hanya tempat berkumpul, tetapi menjadi sarana untuk melatih kepemimpinan, memperluas jejaring, dan belajar mengelolah kegiatan secara langsung.
“Pelajar dan mahasiswa adalah agen perubahan sekaligus agen kontrol sosial. Mereka bisa menyampaikan pesan positif ke lingkungan terdekat mereka, bahkan hingga ke keluarga,” ungkapnya.
Selain itu, Yara menyoroti kolaborasi antar pelajar dan mahasiswa serta lintas sekolah ataupun perguruan tinggi sangat penting. Sebab, langkah ini merupakan bagian dari proses pematangan pola pikir dan cara pandang terhadap isu-isu di tengah masyarakat.
“Organisasi adalah sarana membangun jaringan dan kolaborasi antara pelajar dan mahasiswa dari berbagai sekolah dan perguruan tinggi untuk meningkatkan cakrawala berfikir dalam mengadvokasi isu-isu yang penting,” terangnya.
Politisi Partai PKB menyebutkan, di Bontang terdapat sekitar 27 SMA/sederajat. Dengan didorong setiap sekolah memberikan pemahaman terhadap siswa perihal pentingnya organisasi sejak di bangku SMA atau setingkatnya.
Organisasi juga dapat menjadi ruang edukasi, berkarya, dan berinovasi untuk kemajuan daerah. Termasuk, siswa dapat dibekali pengetahuan dasar agar tidak apatis saat memasuki dunia kampus.
“Kami berharap saat mereka masuk kuliah, mereka sudah siap bergabung dengan organisasi seperti HMI, PMII, KNPI, dan lainnya. Jiwa kepemimpinan dan kepekaan sosial itu tidak cukup hanya dari bangku kuliah,” lanjutnya.
Keterlibatan dalam organisasi sejak dini mampu mencetak generasi muda yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga sadar akan tanggung jawab di lingkungannya. Legislator Bontang Utara ini berpesan, kepada generasi saat ini untuk menjadi orang-orang terdidik. Sebab, kedepan mereka adalah harapan dan penerus di negeri ini.
Sitti Yara juga mengapresiasi adanya Forum OSIS Bontang sebagai wadah komunikasi antar pengurus OSIS se-Kota Bontang. Forum ini dinilainya sebagai langkah positif dalam mengarahkan pelajar untuk menjauhi hal-hal negatif seperti narkoba, balap liar, hingga judi online.
“Kalau karakter mereka tidak dibentuk sejak sekarang, kapan lagi? Kota ini butuh generasi muda yang progresif dan visioner,” pungkasnya. (*Rn).